Bekerja.id – Merah, biru, kuning, warna mungkin hanya bagian dari dasar, tapi mereka mempunyai peran penting untuk usaha lho, Sahabat Bekerja!
Warna penting dalam branding dan marketing karena di situ lah kesan pertama pelanggan didasarkan, warna adalah rahasia untuk hasilkan identitas yang bagus untuk sebuah perusahaan.
Warna lebih dari sekadar alat bantu visual, karena warna menyampaikan emosi, perasaan, dan pengalaman. Ada arti dibalik berbagai warna, dan bagi perusahaan, akan membantu jika mereka memilih pola warna yang cocok dan nantinya akan mempengaruhi bisnis mereka.
Kenapa warna itu penting?
Salah satu cabang psikologi yang disebutkan “psikologi warna” adalah studi yang mempelajari warna dan pengaruhnya terhadap sikap manusia.
Psikologi warna ada bertahun-tahun yang lalu saat orang Mesir mendalami efek warna pada suasana hati dan memakainya untuk pengembangan holistik. Awalnya, merah menyimbolkan peningkatan sirkulasi, kuning untuk memurnikan tubuh, biru untuk menenangkan rasa sakit, ungu untuk permasalahan kulit, oranye dipakai untuk meningkatkan energi, dan hitam memiliki arti kehidupan dan kelahiran kembali.
Dalam psikologi modern, Carl Jung, seorang psikolog Swiss, yakin jika warna dan manusia mempunyai hubungan khusus. Menurut Jung, manusia mempunyai respons tubuh universal pada stimulus warna. Ia mengatakan jika warna adalah bahasa ibu dari alam bawah sadar.
Studi tersebut lalu membuka jalan untuk munculnya warna yang dihubungkan dengan marketing, branding, dan desain arsitektur.
Secara keseluruhan, psikologi warna memperlihatkan jika warna bisa mempengaruhi sikap manusia, mempengaruhi pandangan manusia, dan meningkatkan efektivitas. Sebuah study yang disebutkan “Impact of Color in Marketing” atau pengaruh dari warna terhadap marketing, memperlihatkan jika 90 persen penilaian produk pelanggan didasari pada warna saja.
Study lain dengan judul “Exciting Red and Competent Blue” mengatakan jika niat beli konsumen benar-benar dipengaruhi oleh warna brand karena warna berbicara untuk identitas dan kepribadian brand.
Penelitian lain mengatakan jika otak manusia lebih menyukai brand yang bisa dikenal, yang membuat warna brand jadi lebih penting.
Studi-studi ini menunjukkan jika betul-betul ada hubungan yang berarti antara warna merek dan reaksi pelanggan, oleh sebab itu, pemilik bisnis, advertiser, desainer, dan beberapa pimpinan harus mengetahui ini, karena memilih warna yang cocok bisa mengarah pada keberhasilan bisnis yang lebih besar.
Lalu, apa saja sih arti dari setiap warna?
Terkadang, arti warna sendiri seringkali berbeda setiap tempat bahkan di setiap negara. Tetapi, ada arti yang universal untuk tiap warna. Yuk kita ulas!
Biru
Biru dilihat sebagai warna yang paling positif. Ini bisa memunculkan keyakinan, keamanan, dan tanggung-jawab. Ini berkaitan dengan penciptaan dan ketenangan. Biru memberikan keyakinan dan keamanan. itu sebabnya ada beberapa lembaga yang mengandalkan warna ini.
Merah
Merah adalah warna yang kuat. Dia juga dinamis, agresif, dan provokatif. Merah bisa dipakai untuk menyatukan semangat dan energi ke suatu produk atau brand.
Hijau
Warna ini menggambarkan kesehatan dan alam. Ini mempunyai perasaan yang menentramkan khususnya untuk nuansa hijau yang lebih terang.
Kuning
Kuning adalah warna untuk semangat dan optimisme. Warna ini bisa juga memotivasi dan menarik siapa saja yang melihat. Itu penyebabnya seringkali tag harga dibikin dalam warna ini karena membantu mendapatkan perhatian pelanggan.
Ungu
Warna ini menawarkan kehebatan, nostalgia, eksklusivitas, dan kesan royal hingga cocok untuk sebagian orang yang menjual perhiasan mahal.
Pink
Nuansa merah muda yang gelap benar-benar energik dan menghidupkan semangat, sedangkan warna yang lebih terang memperlihatkan nuansa romantis.
Orange
Warna ini basanya efektif untuk anak-anak karena sifatnya yang cerah, ramah, dan membahagiakan.
Coklat
Warna ini memunculkan kesederhanaan dan kestabilan. Disamping itu, warna coklat tampak sangat membumi.
Hitam
Hitam sama dengan mempromosikan kampanye serius atau klasik. Ada pula kecanggihan dan eksklusivitas dalam warna ini yang cocok dengan produk mahal.
Putih
Warna ini kelihatan benar-benar polos tapi saat dipakai memperlihatkan kemurnian, kebersihan dan benar-benar menarik mata manusia.
Setiap warna memiliki makna yang sama dengan di baliknya dan menyampaikan hati tertentu yang membuat semua jadi lebih penting. Itulah kenapa ada baiknya jika pemilik usaha mengetahui background brand miliknya saat sebelum memilih pola warna.
Bagaimana caranya menentukan warna yang tepat?
Selain arti dari warna yang lain, para pemilik usaha juga harus mengetahui faktor lain yang harus mereka pikirkan saat menentukan skema warna. Apa saja ya?
Kelayakan Warna
Pemilik bisnis harus mengetahui pesan apa yang ingin mereka berikan ke masyarakat dan bagaimana pelanggan ingat jenis bisnis yang mereka miliki. Dalam hal ini, pesan itu bisa dicocokkan dengan warna yang tepat.
Sasaran Pasar
Penting juga untuk pemilik bisnis untuk mengetahui target pasar mereka dan ke siapa mereka menawarkan layanan atau produk mereka hingga warna akan sesuai dengan tipe dorongan yang diperlukan untuk sasaran pelanggan.
Konsistensi
Konsistensi dalam pola warna suatu merek akan memperkuat identitasnya di pasar. Ini membantu merek untuk mencolok dan bangkit melawan persaingan yang ketat dalam industri. Selanjutnya, konsistensi memperoleh kepercayaan, loyalitas dan keakraban pelanggan.
Warna jangan menjadi hal yang disepelekan dan diremehkan, karena penelitian sudah membuktikan jika elemen ini mempunyai hubungan dengan perilaku manusia lho, Sahabat Bekerja. Dan dalam jangka panjang, warna ini akan mewakili perusahaan di tahun-tahun mendatang.