Bekerja.id, JAKARTA – Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan bahawa pada tahun 2021 akan punya banyak peluang. Selain itu akan jadi momen pemulihan ekonomi nasional maupun global.
Sebab itu, ia melihat bahwa di tahun depan menjadi momen dimana kita harus bekerja dan optimis bisa memanfaatkan peluang. Hal ini bisa menjadi catatan bagi seluruh kalangan.
Adanya peluang pemulihan ekonomi ini terjadi akibat penguatan nilai tukar rupiah dan pasar saham. Katanya saat diskusi virtual, Selasa (22/12/2020).
Airlangga menyampaikan penguatan ini dilihat dari indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal tahun sebelum adanya Covid-19 memiliki nilai 4.500, saat ini sudah mencapai 6.100.
Dilihat dari sisi Domestik, Airlangga menambahkan bahwa beberapa indeks seperti pertumbuhan konsumsi, keyakinan konsumen dan konsumsi rumah tangga yang bisa dilihat adanya perbaikan. Hal ini memandakan ada keyakinan dari masyarakat.
Lalu di tingkat global menjadi anacaman kedua Covid-19, di sektor manufaktur sudah mulai ada pemulihan. Rata-rata Purchasing Managers Index (PMI) berada di atas 50. Indonesia sendiri sudah 50,6.
Pertanian, kesehatan, teknologi informasi komunikasi, dan pendidikan bisa menjadi penentu meningkatnya ekonomi tahun depan.
Kuartal II/2020 dengan produk domestik bruto -5,32 persen masih lebih baik meski masih negatif pada kuartal II/2020 yaitu -3,49 persen. Pertumbuhan ekonomi ini lebih baik sehingga Indonesia bisa melewati batas bawah kontraksi.
Adanaya belanja pemerintah disektor konsumsi membuat qtq (quarter to quarter) tumbuh postif 5,05 persen,” jelas Airlangga.