Belajar dari Kegagalan Inovasi Brand

  • admin
  • Jan 13, 2021

Bekerja.id, – Brand menjadi faktor terpenting bagi sebuah produk, melalui brand Anda dapat memperkenalkan produk dengan mudah ke banyak orang. Selain itu, mengembangkan brand tidak semudah yang dibayangkan orang. Banyak aspek yang harus jadi pertimbangan untuk meningkatkan brand supaya jadi daya tarik masyarakat.

Tidak heran jika banyak brand melakukan inovasi terus menerus demi menarik konsumen. Sayangnya masih banyak kegagalan dalam melakukan inovasi brand.

Misalnya pada produk Pepsi, pasti tidak asing kalau Pepsi merupakan brand minuman bersoda?

Seperti yang dilansir dari Bisnis.Com Kamis (7/1/2021), Pada tahun 2015 Pepsi mulai melakukan investasi pada produk smartphone seperti Pepsi P1 dan Pepsi P1S.

Pada masa itu, ponsel pintar berbahan aluminium memiliki layar 5,5 inchi dan resolusi Full HD dengan prosesor Media Tek. Ponsel tersebut memiliki kamera 13 megapiksel dengan Flash Led ganda serta panel depan 5 megapiksel.

Rupanya inovasi yang dilakukan Pepsi tersebut dianggap “biasa saja” untuk sektor telepon seluler. Di sisi lain, Pepsi sebenarnya mengincar pasar melalui logo brand yang ada pada belakang smartphone.

Alhasil produk yang dianggap inovasi tersebut, menjadi gagal. Padahal, brand Pepsi sudah dikenal di seluruh dunia.

Pepsi harus mulai berinovasi kembali, setelah model ponsel P1 tersebut hanya laku sebanyak seribu ponsel di pasaran. Produknya pun tidak menarik hati konsumen untuk menggunakan ponsel tersebut.

Persepsi Brand di Mata Konsumen

Belajar dari Pepsi, inovasi perlu dilakukan secara matang dan banyak pertimbangan yang harus dilakukan. Sebab, jika ingin melakukan inovasi dengan brand yang sudah dikenal masyarakat, Anda perlu memahami bagaimana sebuah brand tersebut dikenal oleh konsumen.

Di sisi lain, saat kamu mulai berpikir tentang inovasi apa yang dilakukan, Anda juga harus melihat kekuatan brand itu sendiri. Jangan sampai brand tersebut sudah mendominasi di sektor tertentu, namun kita ingin mencoba di sektor lain yang belum tentu sukses sesuai target.

Memang melakukan inovasi tidaklah mudah, asalkan bisa merancang strategi pemasaran yang asimetris dan pandai membaca peluang, sehingga tidak perlu ragu dalam mengembangankan inovasi untuk brand Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *